Rabu (31/5/2023), Lembaga Demografi FEB UI menyelenggarkaan Monthly Discussion dengan tema diskusi “Moving & Religion: How Migration and Religious Tolerance in Indonesia”. Forum diskusi yang dimoderatori oleh Kartika Putri Larasati, S.E. ini menghadirkan Peneliti Adjunct Lembaga Demografi FEB UI & Dosen Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan FEB UI yaitu Elda Pardede, S.E., M.Sc sebagai pembicara.
Di awal diskusi, Ibu Elda memaparkan mengenai fenomena agama yang kerap berasosiasi dengan peristiwa perpindahan penduduk. Ibu Elda memaparkan bahwa dalam perkembangan global dan Indonesia agama acap kali dianggap tergerus oleh tren-tren polarisasi dan tidak kompetibel dengan pembangunan. Namun penelitian di Eropa Barat mengatakan hal sebaliknya bahwa agama dan religiusitas memiliki peran yang signifikan.
Jika melihat dari sisi religiusitas, peristiwa migrasi dapat menurunkan atau justru menaikkan tingkat religiusitas dari seseorang tergantung dengan lokasi dan infrastruktur tempat para migran akan berpindah. Ibu Elda juga memaparkan terdapat hubungan signifikan antara toleransi identitas seseorang yang sering berpindah-pindah (hybrid) dengan migrasi karena mereka lebih sering bersentuhan langsung sehingga meningkatkan rasa keterbukaan dan toleransi.
Dengan menggunakan data longitudinal Indonesia Family Life Survey pada tahun 1993, 1997, 2000, 2007, hingga 2014, Ibu Elda menelaah sejauh mana peristiwa migrasi mempengaruhi religiusitas dan toleransi beragama di Indonesia. Penelitiannya mengungkapkan bahwa migrasi memiliki pengaruh positif terhadap probabilitas meningkatnya keberagamaan, praktik beragama dan toleransi beragama. Kendati demikian terdapat beberapa hal yang membutuhkan diskusi lebih lanjut yaitu terkait dengan efek yang berbeda dari peristiwa migrasi masa lalu dan saat ini yaitu hanya peristiwa migrasi pada tahun 2007 yang mempengaruhi religiusitas dan praktik beragama, serta migrasi antara tahun 2008 & 2014 yang berdampak langsung pada toleransi beragama.