Jumat (14/7/2023), Kepala Lembaga Demografi FEB UI, Dr. Abdillah Ahsan menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi Penyusunan RPJMN 2025-2029 Bidang Kependudukan. Dalam kesempatan ini, Dr. Abdillah memaparkan mengenai “Keterlibatan Kelompok Rentan dalam Optimalisasi Bonus Demografi: Peluang dan Tantangan”.
Pada awal diskusi, dipaparkan bahwa keterlibatan kelompok rentan yang terdiri dari kelompok anak, lansia, penyandang disabilitas, masyarakat miskin, dan perempuan seringkali belum optimal. Selain itu, di balik peluang keterlibatan kelompok rentan dalam bonus demografi, terdapat tantangan dan hambatan yang perlu diatasi.
Pada kelompok lansia, rasio aged population Indonesia diproyeksikan akan mencapai 19,9% dari total populasi pada tahun 2045, yang berarti dependency ratio juga akan terus meningkat. Permasalahan yang harus dihadapi adalah tiga faktor utama yang membuat lansia menjadi rentan, yaitu ketidakproduktifan secara ekonomi, penurunan kondisi kesehatan, dan kebutuhan akan pendamping (Bloom, dkk., 2011). Untuk menghadapi tantangan ini, perlu diimplementasikan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan healthy aging dan mencegah ageism.
Dr. Abdillah juga menjelaskan mengenai kondisi ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas. Tingkat partisipasi kerja serta kemungkinan penyandang disabilitas untuk dipekerjakan lebih rendah. Selain itu, tingkat pengangguran penyandang disabilitas juga lebih tinggi daripada nondisabilitas.
Jika melihat pada kelompok anak, salah satu tantangan yang muncul berkaitan dengan kesehatan anak. Persentase stunting anak di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022, yang masih jauh dari target penurunan menjadi 14% pada tahun 2024 dan mencapai angka nol pada tahun 2030.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi narahabung:
Finda Prafianti, S.Sos.
Corporate Secretary Lembaga Demografi FEB UI
corsec@ldfebui.org
08119692610