Tanjung Selor, 24 Agustus 2023 – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Sosialisasi Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara 2020-2035 dari Hasil Sensus Penduduk 2020. Dalam kegiatan ini terdapat agenda diskusi yang menghadirkan Prof. Dra. Omas Bulan Samosir, Ph.D., peneliti senior Lembaga Demografi FEB UI sebagai narasumber.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Suriansyah, M. AP, mewakili Gubernur Kalimantan Utara untuk membuka acara sosialisasi pada Kamis, 24 Agustus 2023 di Gedung Gabungan Dinas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor. Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh berbagai Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta Organisasi Perangkat Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara.
Untuk mengetahui tanggapan terhadap Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara 2020-2035, pada kegiatan sosialisasi ini dibuka agenda diskusi yang menghadirkan narasumber yang terdiri dari Kepala BPS Kalimantan Utara, Mas'ud Rifai, SST., M.M., Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Suriansyah, M. AP, dan Guru Besar FEB UI, Prof. Dra. Omas Bulan Samosir, Ph.D yang hadir secara daring. Jalannya diskusi ini dipandu oleh Dara Aurora, Presenter TVRI Kalimantan Utara.
Diskusi diawali dengan pemaparan Hasil Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara 2020-2035, Hasil Sensus Penduduk 2020. Kepala BPS Kalimantan Utara, Mas'ud Rifai menyampaikan bahwa penduduk Kaltara belum mencapai 1 juta pada 2035 dan proporsi penduduk lanjut usia terus meningkat hingga diproyeksikan mencapai 13,17 persen pada tahun 2035. Provinsi Kalimantan Utara masih akan mengalami Bonus Demografi hingga tahun 2046, dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2025.
Penurunan fertilitas yang terjadi di Kaltara disebabkan kondisi fertilitas yang sedang menuju Replacement Level, artinya setiap wanita digantikan oleh satu anak perempuannya untuk menjaga kelangsungan pergantian generasi. Penurunan fertilitas tertinggi dialami Kabupaten Tana Tidung. Dengan demikian, penurunan fertilitas mengakibatkan rasio ketergantungan menjadi lebih rendah sehingga dapat menciptakan bonus demografi.
Selanjutnya, Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Suriansyah, memaparkan capaian sasaran pembangunan Kaltara tahun 2022 dengan indikator kinerja yang terdiri dari Indeks Pembangunan Manusia, pertumbuhan ekonomi, PDRB ADHK dan PDRB ADHB per kapita, indeks gini, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan indeks demokrasi Indonesia.
Prof. Dra. Omas Bulan Samosir, Ph.D memaparkan pendapatnya mengenai langkah yang tepat untuk merespons hasil Proyeksi Penduduk Kalimantan Utara. Menurut Prof. Omas, hasil proyeksi perlu dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan daerah dalam bidang kesejahteraan rakyat. Hal ini dapat meningkatkan pencapaian pembangunan manusia dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi serta meningatkan kesempatan kerja dibayar dan layak.
Prof. Dra. Omas Bulan Samosir, Ph.D memaparkan pendapatnya mengenai langkah yang tepat untuk merespons hasil Proyeksi Penduduk Kalimantan Utara. Menurut Prof. Omas, hasil proyeksi perlu dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan daerah dalam bidang kesejahteraan rakyat. Hal ini dapat meningkatkan pencapaian pembangunan manusia dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi serta meningatkan kesempatan kerja dibayar dan layak.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi narahabung:
Finda Prafianti, S.Sos.
Corporate Secretary Lembaga Demografi FEB UI
corsec@ldfebui.org
08119692610