26 September 2023 – Dalam menentukan pembangunan dan kesejahteraan daerah, kualitas SDM menjadi unsur penting yang perlu diperhatikan. Dr. Abdillah Ahsan bersama narasumber lainnya saling berbagi pandangan terkait bagaimana memanfaatkan peluang bonus demografi khususnya bagi kabupaten Pesisir Selatan dalam program Sumbar Bicara di TVRI Sumatera Barat.
Dialog dan wawancara eksklusif yang dilaksanakan secara hybrid ini mengundang Dr. Abdillah Ahsan selaku Kepala Lembaga Demografi FEB UI, Dr. Yulizal Yunus, M.Si. Datuk Rajo Bagindo seorang pakar adat dan budaya, serta Zahra Mardiah Anwar, S.I. Kom sebagai representasi generasi muda Pesisir Selatan. Diskusi ini dipandu oleh Delima Febria sebagai pembawa acara.
Dr. Abdillah mengawali diskusi dengan menjelaskan bahwa bonus demografi merupakan kondisi ketika komposisi penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif sehingga memperbesar peluang bagi suatu daerah untuk dapat berkembang. Untuk mencapai kondisi ideal yang diharapkan ketika terjadi bonus demografi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. SDM ini yang akan berperan dalam meningkatkan taraf hidup kesejahteraan suatu daerah.
Selaras dengan pendapat Dr. Abdillah, Dr. Yulizal Yunus menggarisbawahi adanya dominasi unsur SDM ketika bonus demografi. Menyikapi hal ini, diperlukan perhatian khusus terhadap kemungkinan adanya kesenjangan antargenerasi. Selain kesejahteraan ekonomi, Dr. Yulizal Yunus juga menyatakan bahwa kesejahteraan spiritual merupakan aspek penting dalam proses pembangunan suatu daerah.
Peluang dari timbulnya bonus demografi tentu beriringan dengan tantangan yang akan dan masih perlu dihadapi. Zahra sebagai generasi muda Pesisir Selatan menyoroti permasalahan yang terjadi di Pesisir Selatan dalam aspek kesejahteraan dan kesehatan (stunting). Untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas, dibutuhkan sokongan pendidikan melalui pelatihan dan pemberdayaan. Selain itu, faktor seperti terbukanya lapangan pekerjaan yang memadai bagi generasi muda juga diharapkan oleh Zahra ketika bonus demografi terjadi.
Salah satu kendala dalam mempersiapkan bonus demografi di Pesisir Selatan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah. Menanggapi hal ini, Dr. Abdillah menjelaskan IPM sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam aspek kesehatan, dibutuhkan upaya pencegahan dan penurunan angka kesakitan masyarakat serta penurunan angka mortalitas. Sedangkan dalam aspek pendidikan perlu difokuskan pada perbaikan kualitas pendidikan.
Daerah Pesisir Selatan yang didominasi sektor kelautan dapat dimanfaatkan potensinya dalam aspek ekonomi dengan mengundang investor untuk bekerja sama membuka pabrik pengolahan ikan atau sektor lainnya yang diunggulkan di Pesisir Selatan. Selain itu, diperlukan inovasi dari pimpinan-pimpinan wilayah untuk mencari peluang yang out of the box demi meningkatkan kualitas perekonomian di Pesisir Selatan.
Dr. Yulizal dan Zahra sepakat bahwa permasalahan SDM di Pesisir Selatan juga meliputi motivasi generasi muda untuk bergerak memajukan wilayahnya. Generasi muda yang sudah mengenyam pendidikan tinggi perlu memiliki kesadaran untuk mau kembali ke daerahnya dan mengabdi dengan menggali lagi potensi-potensi daerah yang mulai terpendam. Dukungan pemerintah daerah juga dibutuhkan untuk bersinergi mempersiapkan Pesisir Selatan 2045 terutama dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, pungkas Dr. Abdillah.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi narahabung:
Finda Prafianti, S.Sos., M.E.
Corporate Secretary Lembaga Demografi FEB UI
corsec@ldfebui.org
08119692610